Can you imagine life without electrical power, appliance & applications? That's why we are here!

Soft Skills

Apa yang membuat seseorang sukses?

IP 4? Tampang keren? Calon mertua kaya? Keberuntungan?

Menurut survei yang dikeluarkan oleh National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di Amerika Serikat, dari jajak pendapat dari 457 pengusaha diperoleh kesimpulan bahwa IP hanyalah nomor 17 dari 20 kualitas yang dianggap penting dari seorang lulusan universitas. Kualitas yang dianggap penting justru hal-hal yang biasanya dianggap sekedar basa-basi saat tertulis di iklan lowongan pekerjaan. Misalnya kemampuan berkomunikasi, integritas dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Kualitas yang tidak dapat dilihat wujudnya tetapi sangat diperlukan. Hal itu sering disebut sebagai soft skill.

Terlepas apakah Anda ingi berwirausaha atau bekerja pada orang lain, soft skill tetap akan sangat berguna. Lagipula siapa sih yang akan bertanya kepada Anda tentang solusi integral lipat tiga seperti yang Anda pelajari di pelajaran kalkulus? Kecuali kalau anda menjadi staf pengajar, besar kemungkinan Anda tidak akan menemukan hal-hal seperti itu di dunia kerja.

Apapun pekerjaan Anda minumnya teh botol s***o, sedikit atau banyak, Anda harus belajar lagi menegenai pekerjaan. Bahkan sejumlah perusahaan menyediakan jasa training untuk mengajari karyawannya mulai dari hal mendasar. Itulah mengapa banyak orang yang bekerja bukan dibidang studi yang dulu dipelajarinya. Bila Anda ingin membuka usaha sendiri pun, banyak sekali hal baru yang harus Anda pelajari dari dasar.

Untuk mengasah berbagai soft skill, idealnya seorang mahasiswa memiliki kehidupan yang seimbang antara aktivitas akademis dengan non akademis. Dengan demikian ketika lulus kuliah hak yang didaptkan bukan hanya sekedar gelar sarjana saja, tetapi juga peningkatan kualitas diri sehingga memiliki daya saing ketika terjuan ke dunia kerja.

Selain itu, walau tak berwujud, perusahaan memerlukan bukti nyata bahwa Anda memiliki soft skill tersebut. Mana yang lebih meyakinkan, seseorang yang mengatakan bahwa dia adalah seorang komunikator yang baik tanpa bukti, atau seseorang yang mencantunkan pengalaman presentasi dalam seminar baik skala nasional maupun internasional?

Sebagian orang mengatakan bahwa mereka membiarkan hidup mereka bagaikan mengalir seperti air. Termasuk mengenai masa-masa kuliah. Tapi Anda bukan air. Untuk menjadikan masa kuliah sebagai investasi masa depan, Anda memerlukan tujuan dan perencanaan yang jelas. Soft skill mungkin dapat terbentuk secara tidak sadar, namun mungkin hasilnya juga ala kadarnya. Jika Anda sadar bahwa aktivitas akademik dan non akademik dapat menajdikan pembentukan diri, maka Anda juga akan lebih termotivasi dan lebih memaknai hidup.

Menurut Patrick S. O’Brien dalam bukunya “Making Colleagount”, berbagai soft skill penting dapat dikelompokkan dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics. Dengan sedikit modifikasi, ketujuah area tersebut dapat membentuk akronik COLLEGE, yakni:

  • Communication Skills

  • Organization Skills

  • Leadership

  • Logic

  • Effort

  • Groups Skills

  • Ethics

Hasil survei itu dapat dilihat di tabel di bawah ini (skala 1-5)



















NoKualitasSkor
1.Kemampuan berkomunikasi4,69
2.Kejujuran/integritas4,59
3.Kemampuan bekerja sama4,54
4.Kemampuan interpersonal4,5
5.Etos kerja yang baik4,46
6.Memiliki motivasi/inisiatif4,42
7.Mampu beradaptasi4,41
8.Kemampuan analitikal4,36
9.Kemampuan komputer4,21
10.Kemampuan berorganisasi4,05
11.Berorientasi pada detail4
12.Kemampuan memimpin3,97
13.Percaya diri3,95
14.Berkepribadian ramah3,85
15.Sopan/beretika3,82
16.Bijaksana3,75
17.IP >= 3,003,68
18.Kreatif3,59
19Humoris3,25
20.Kemampuan enterpreunership3,23

Terlihat bahwa IP bukanlah segalanya.

Sumber: Sukses dengan Soft Skills, Direktorat Pendidikan Institut Teknologi Bandung.